Ayo Beralih ke Accurate Online untuk Pembuatan Laporan Neraca Secara Akurat dan Cepat!

Agustus 29, 2024

By Ramadhan Maulana Ikhsan

PROMO SPESIAL

Diskon 26% + Cashback Rp. 300rb Accurate Online 1 Tahun.

1 Database 1 user + 1 User Tambahan

Rp. 3.596.400
Rp. 2.664.00

Gratis Konsultasi dan Demo

Laporan neraca adalah suatu laporan keuangan yang menyajikan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu titik waktu tertentu.

Laporan ini berguna untuk memberikan gambaran tentang berapa besar aset, kewajiban, dan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan pada saat laporan dibuat.

Dalam laporan neraca, aset menjadi sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan kewajiban dan ekuitas merupakan sumber pendanaan.

Aset dan kewajiban diurutkan berdasarkan kemampuan untuk diubah menjadi kas dalam periode yang pendek, dan kemudian diikuti oleh aset dan kewajiban yang lebih sulit untuk diubah menjadi kas.

Sementara ekuitas adalah sumber pendanaan yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dari keuntungan yang diperoleh.

Tujuan Pembuatan Laporan Neraca:

Tujuan utama dari laporan neraca adalah untuk memberikan gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada saat tertentu, terutama terkait dengan aset, kewajiban, dan ekuitas.

Laporan Neraca dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan dan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya.

Dalam menyusun Laporan Neraca, terdapat beberapa tujuan yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Memberikan informasi terkait dengan aset dan kewajiban yang dimiliki oleh perusahaan.

2. Memberikan pandangan mengenai kinerja keuangan perusahaan.

3. Menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban finansialnya.

4. Menunjukkan seberapa besar nilai ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan.

5. Memberikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada pihak-pihak yang membutuhkan, seperti investor dan kreditor.

Dengan terpenuhinya tujuan laporan neraca dapat menjadi alat bermanfaat bagi setiap bisnis dalam mengambil keputusan finansial yang tepat.

Format Laporan Neraca

Format laporan neraca wajib disusun secara sistematis dan ter struktur agar mudah dibaca dan dipahami oleh pemilik bisnis, investor, serta pihak-pihak terkait lainnya.

Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun format laporan neraca:

– Pembagian posisi neraca ke dalam kategori aktiva, pasiva, dan ekuitas

– Pengelompokkan setiap jenis aktiva dan pasiva menjadi kelompok yang relevan

– Pembagian total aktiva sama dengan total pasiva dan ekuitas

– Penggunaan sub-total untuk setiap kelompok aktiva dan pasiva

– Penggunaan rumus atau formula untuk menghitung nilai total aktiva dan pasiva

Cara Membuat Laporan Neraca.

Membuat laporan neraca perusahaan melibatkan proses pencatatan dan pengelompokan aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik perusahaan pada tanggal tertentu.

1. Pilih Tanggal Laporan

Tentukan tanggal tertentu yang ingin Anda buat laporan neracanya. Biasanya, laporan neraca dibuat pada akhir periode akuntansi, seperti akhir bulan, triwulan, atau tahunan.

2. Daftarkan semua aset.

– Aset Lancar: Ini adalah aset yang dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun atau kurang. Contohnya adalah kas, piutang usaha, persediaan, dan investasi jangka pendek.
– Aset Tidak Lancar: Ini adalah aset yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun. Contohnya adalah tanah, bangunan, peralatan, dan hak paten.

3. Daftarkan semua kewajiban.

– Kewajiban Jangka Pendek: Ini adalah kewajiban yang harus dibayar dalam waktu satu tahun atau kurang. Contohnya adalah hutang usaha, hutang pajak, dan pinjaman jangka pendek.
– Kewajiban Jangka Panjang: Ini adalah kewajiban yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. Contohnya adalah pinjaman bank jangka panjang, obligasi yang diterbitkan, dan kewajiban pensiun.

4. Daftarkan Ekuitas Pemilik.

– Modal Saham: Jumlah uang yang disetor oleh pemegang saham.
– Laba Ditahan: Akumulasi laba bersih dari tahun-tahun sebelumnya yang belum dibagikan sebagai dividen.
– Dividen: Jumlah uang yang dibayarkan kepada pemegang saham.
– Laba/Rugi Tahun Berjalan: Laba atau rugi yang diperoleh perusahaan selama periode akuntansi yang berjalan.

5. Buat Format Laporan.

– Bagian atas: Judul “Laporan Neraca” dan tanggal laporan.
– Kolom pertama: Daftarkan semua aset (lancar dan tidak lancar).
– Kolom kedua: Daftarkan semua kewajiban (jangka pendek dan jangka panjang) dan ekuitas pemilik.

6. Hitung Total Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Pemilik.

Pastikan total aset sama dengan total kewajiban dan ekuitas pemilik. Ini disebut prinsip kesetaraan akuntansi.

7. Review dan Anaisis.

Setelah menyusun laporan neraca, lakukan review untuk memastikan semua angka sudah benar dan tidak ada yang terlewat. Analisis laporan untuk mendapatkan wawasan tentang posisi keuangan perusahaan.

8. Dokumentasikan dan Simpan

Aset Jumlah (dalam rupiah)
Kas dan setara kas 50.000.000
Peralatan kantor 100.000.000
Gedung 500.000.000
Total aset 650.000.000

Kewajiban Jumlah (dalam rupiah)
Hutang bank 100.000.000
Hutang vendor 50.000.000
Total kewajiban 150.000.000

Ekuitas Jumlah (dalam rupiah)
Modal pemilik 500.000.000
Total ekuitas 500.000.000

Pada contoh di atas, total aset perusahaan sebesar 650 juta rupiah, sedangkan total kewajiban sebesar 150 juta rupiah. Dengan begitu, ekuitas perusahaan sejumlah 500 juta rupiah.

Segera tinggalkan mencatat laporan neraca manual yang cukup ribet, beralih ke Accurate Online yang mengotomatisasi laporan neraca mudah akurat dan tepat.

Accurate Online dapat merekap secara langsung laporan neraca dengan hasil akurat dan bisa rampung dalam hitungan detik, Accurate Online dapat menghasilkan laporan keuangan lebih dari 200 laporan.

Berlangganan Accurate Online dapat melalui www.akuntansiusaha.id dengan tim berdedikasi tinggi,respon cepat dan ramah pelayanan. Akuntansiusaha.id juga melayani konsultasi gratis seputar Accurate datang ke kantor kami.

Klik DISNI untuk permudah laporan neraca keuangan dengan Accurate Online.