Hitung Laba Bersih Usaha Lebih Mudah Pakai Accurate Online

Oktober 1, 2024

By Ramadhan Maulana Ikhsan

Daftar Isi

Ketahui Laba Lebih Mudah

Accurate Online software akuntansi canggih andalan no. 1 di Indonesia yang telah dipercaya lebih dari 500ribu pengguna, hitung laba bersig lebih mudah dan akurat pakai Accurate Online.

Laba merupakan keuntungan yang didapat dari aktivitas usaha perusahaan. Keuntungan ini diperoleh dari pendapatan dikurangi biaya-biaya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.

Terdapat beberapa jenis laba dalam keberlangsungan usaha, salah satunya laba bersih.

Laba tersusun beberapa komponen yaitu: Pendapatan, Beban, Biaya, Ketiga komponen ini membentuk laba ketika pendapatan dikurangi jumlah beban dan biaya pada perusahaan.

Jenis laba terbagi menjadi empat macam. Macam-macam laba yang ada dalam akuntansi adalah laba kotor, bersih, operasi, dan laba sebelum pajak.

Laba adalah keuntungan yang didapat dari jumlah selisih pendapatan dan biaya-biaya yang sudah dikurangi pajak. Selain itu, laba bersih memiliki banyak nama lain, seperti laba sebelum bunga, pajak, dan depresiasi.

Laba ini dihitung berdasarkan transaksi yang benar terjadi pada periode tertentu. Laba diperoleh dari aktivitas usaha seperti jual beli barang. dalam sektor perdagangan, keuntungan disebut laba. Sedangkan, sektor investasi keuntungan lebih dikenal dengan nama profit.

Tujuan Penghitungan Laba.

Laba dalam suatu aktivitas perdagangan tentu memiliki tujuan untuk menjalankan fungsi tertentu.

Tujuan dari dihasilkan laba terdapat tiga tujuan utama, yaitu:

– Sumber dana cadangan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan investasi, pengembangan serta dana darurat perusahaan.
– Sumber dana untuk membayar utang perusahaan.
– Sumber dana untuk membiayai biaya operasional dan bahan baku.

Baca Juga :  Catat Jurnal Pembelian dan Penjualan Perusahaan Cepat dan Akurat Pakai Accurate Online

Dengan adanya laba perusahaan mampu memprediksikan keberlanjutan perusahaannya selama beberapa tahun ke depan dengan perhitungan manajemen investasi dan resiko.

Komponen Pembentuk Laba Bersih.

Dalam menghitung laba bersih, konsep utama yang dipakai adalah laba kotor dikurangi beban usaha.

Baca Juga :  Semilan Tips Memulai Bisnis Bengkel Motor dan Mobil

Dalam menentukan nilai laba tersebut terdapat beberapa komponen yang harus diketahui :

1. Laba Kotor.

Laba kotor ini diperoleh dari hasil penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan secara keseluruhan. penjualan bersih diperoleh dari hasil penjualan kotor dikurangi biaya angkut, biaya penjualan, dan potongan penjualan.

2. Beban Usaha.

Beban usaha ini bisa berupa beban atau biaya yang digunakan untuk keperluan operasional maupun non operasional perusahaan. biaya operasional atau beban operasional adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan operasional perusahaan.

Contohnya, biaya administrasi, biaya transportasi, biaya pemasaran, serta biaya sewa.

Berbeda dengan biaya operasional, biaya non operasional atau beban non operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan operasional.

3. Pendapatan Lainnya.

Selanjutnya, jika ada pendapatan tambahan lainnya juga bisa ditambahkan. Misalnya, pendapatan bunga dan pendapatan dari hasil penjualan aset perusahaan.

4. Harga Pokok Penjualan.

Tak lupa elemen terakhir pembentuk laba yaitu Harga Penjualan Pokok, yang diperoleh dari semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang.

Cara Menghitung Laba Bersih.

1. EBITDA (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization)

EBITDA lebih dikenal dengan sebutan laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi. EBITDA diperoleh dari selisih beban bunga dan biaya operasional.

2. EBIT (Earning Before Interest and Tax)

Baca Juga :  Saatnya Pesantren Digitalisasi Pencatatan Keuangan Sesuai Standart Akuntansi: Gontor Latih ADM dan Staf Unit Usaha Literasi Keuangan

EBIT adalah istilah laba sebelum bunga dan pajak dalam Bahasa Indonesia. EBIT diperoleh dari selisih nilai laba sebelum pajak, bunga, penyusutan dan amortisasi atau EBITDA dan biaya penyusutan dan amortisasi.

3. EBT (Earning Before Tax)

EBT adalah singkatan dari yang diartikan dalam Bahasa Indonesia laba sebelum pajak. Nilai EBT diperoleh dari selisih antara penjumlahan beban bunga dan pendapatan bunga dengan laba sebelum pajak dan bunga.

Baca Juga :  Pengaruh Kenaikan Suku Bunga Bank Sentral Terhadap UMKM

Setelah mengetahui istilah yang akan kita gunakan, maka berikut adalah rumus yang biasa digunakan untuk mendapatkan angka laba bersih.

Rumus Laba Bersih

Laba Bersih = Laba Kotor – Beban usaha perusahaan selama periode tertentu. Laba tersebut juga bisa diperoleh dari selisih nilai laba sebelum pajak atau EBT dengan beban pajak

Pusing hitung berbagai rumus secara manual? Kami sarankan untuk pakai Software Akuntansi dengan Fitur Penghitungan Otomatis guna mendapatkan hasil perhitungan secara otomatis dan praktis.

Pada dasarnya laba ini merupakan keuntungan paling bersih yang bisa diperoleh. hasil akhir yang diperoleh itulah yang menentukan laba atau ruginya suatu usaha.

Mengukur tingkat keuntungan bisnis dengan penghitungan dan manajemen laba adalah hal yang wajib dilakukan bagi para pelaku bisnis.

Software akuntansi Accurate Online dapat membantu memudahkan Anda dalam proses pembuatan dan penghitungan laba rugi pada perusahaan.

Berlangganan Accurate Online dapat melalui www.Akuntansiusaha.id atau KLIK DISINI untuk berlangganan Accurate Online:

 

PROMO SPESIAL

Diskon 26% + Cashback Rp. 300rb Accurate Online 1 Tahun.

1 Database 1 user + 1 User Tambahan

Rp. 3.596.400
Rp. 2.664.00

Gratis Konsultasi dan Demo